Sunday, March 06, 2011

Kepada Bakal Nakhodaku Kelak...


Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak..


Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih.. Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna. Karenanya ku ingin kau tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan.
Maka ketahuilah..

Kepadamu yang akan memilihku kelak..

Aku tak sebijak bunda Khadijah, karenanya ku ingin kau tahu, aku boleh saja berbuat salah dan menyakiti hatimu. Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku. Nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku membangkang padamu..

Duhai kau yang telah memilihku kelak..

Ingatlah, tak selamanya aku dapat nampak cantik di matamu. Ada kalanya aku akan begitu kusam dan hodoh. Mungkin karena aku begitu sibuk di dapur, menyiapkan makan untuk kau dan putera puteri kita nanti..Insya’Allah. Maka aku akan nampak kotor dan berbau asap.

Atau kerana seharian ku harus mengemas istana kecil kita, agar kau dan putera puteri kita dapat tinggal dengan nyaman dan sihat. Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja..maka tegurlah aku, dan khabarkan padaku dengan lemah lembut dan bijaksana...

Ataukah kau akan menemukanku tersenguk-senguk saat mendengar keluhan dan ceritamu, bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasa, tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga putera puteri kecil kita yang sedang sakit, dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami. Maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu.. Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatanku..


Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak..

Ketahuilah, mungkin ada saatnya, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis dan tak terkawal, bukan kerana ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku juga memerlukan tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu. Maka bersabarlah, yang aku perlukan hanya pelukan dan belaianmu..Kerana bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku..

Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul dengan lembut si kecil kerana lelah dan penatku di tambah rengekannya yang tak habis-habisnya. Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya, tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya. Maka jangan memarahiku karena telah menyakiti buah hati kita, tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku, tegurlah aku dengan hikmah, kerana dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian, dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada putera puteri kita, dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya, dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi..

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak..
Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah..Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya, walau terkadang aku begitu bebal dan bodoh, tapi jangan pernah letih mengajariku.. Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih.. Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu menadah pahala dalam amalan-amalan sunnah.. Bimbing tanganku ke JannahNya, agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya.


Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku..

Seiring berjalannya waktu, kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dan memutih. Kulitku yang bersih akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar.. Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu.. Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu.. Maka jangan pernah berpaling dariku..Kerana satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian meningkat, iatu rasa cintaku padamu..Ketahuilah.. Tiap harinya, tiap jam, minit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu.. Maka, cintailah aku, dengan apa adanya aku.. Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna.. Maafkan aku karena aku bukan putri.. Aku hanya wanita biasa....terimalah aku apa adanya dan bimbinglah aku menuju jalanNYA.....semoga kita bisa sama-sama bahagia...

Comments
0 Comments

0 0 mEnGomEn:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...